Mental Mental Buruk Seorang Programer,Penghambat Kesuksesan

Mental Mental Buruk Seorang Programer,Penghambat Kesuksesan

Pengetahuan Dilihat: 20805

Salah satu profesi yang mengandalkan hardskill yang saat ini cukup potensial adalah profesi sebagai programmer.Bagaimana tidak,profesi programmer ini biasanya memiliki gaji yang relatif tinggi juga kebutuhan akan profesi ini di industri tergolong tinggi.Menjadi programmer, terkadang perusahaan memperlakukan kita lebih fleksibel, khususnya terkait waktu dan tempat kerja. Dalam beberapa kasus (tidak berlaku secara keseluruhan) perusahaan lebih fokus pada target pekerjaannya, mengenai waktu pengerjaannya diberikan keleluasaan kepada programmer itu sendiri.

Menjadi programmer juga memiliki beberapa keuntungan lain.Misalnya kalau kamu memang memiliki pengetahuan tentang bisnis atau memiliki teman yang jago bisnis, kamu bisa membangun usahamu sendiri lalu membangun sebuah produk dan kamu juga bisa memanfaatkan skill programmingmu untuk menerima proyek freelance sebagai tambahan pendapatan.Menjadi programmer sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan hanya saja banyak orang yang tidak tahu bagaimana caranya.Meskipun kita sudah tahu bagaimana caranya belajar pemrograman, kalau masih memiliki beberapa mental buruk ini, pasti seseorang akan kesulitan dalam berkembang.Jika ingin menjadi programmer profesional,hindari mental mental buruk berikut ini yang dapat menghambat kesuksesan.Mental Mental Buruk Seorang Programer,Penghambat Kesuksesan :

  1. Malas mencari tahu
  2. Materi belajar pemrograman saat ini sebenarnya sudah cukup banyak tersedia di internet. Kalau kamu yang terbiasa dengan bahasa Inggris sebenarnya sumber belajar tersedia sangat melimpah. Buat kamu yang lebih suka yang berbahasa Indonesia juga sudah banyak yang menyediakannya, salah satunya kamu bisa belajar dari berbagai konten belajar di CodePolitan, seperti artikel, interactive coding, tutorial set dan ebook.Banyak programmer pemula sering kali bertanya untuk hal-hal yang sangat sederhana, yang sebenarnya jika dia meluangkan waktu sedikit saja untuk mencari tahu, maka masalahnya atau pertanyaannya langsung terjawab.
  3. Pengen jalan pintas
  4. Rata-rata,programer pemula cenderung ingin sukses/ingin menjadi programer profesional melalui jalan instan atau jalan pintas.Kenapa,karena mereka malas untuk belajar mulai awal sampai pada akhirnya bisa menjadi progaramer handal/profesional,dan itu juga yang menjadi salah satu masalah belajar pemrograman menjadi sulit.
  5. Mental gratisan
  6. Masalah yang sering terjadi di kalangan developer pemula yang kronis di Indonesia yang membuat sulit untuk berkembang adalah mental gratisan. Banyak yang ingin jago dan menjadi master namun tidak ingin mengeluarkan biaya investasi untuk menujunya.Kalau kita ingin dihargai dan dibayar atas jasa yang kita lakukan, maka orang lain pun demikian.Justru orang-orang hebat sangat leluasa untuk berinvestasi dalam belajar. Mereka tidak segan-segan untuk mengeluarkan biaya demi mendapatkan ilmu baru sebagai investasi masa depan. Itulah yang menyebabkan mereka selalu selangkah lebih dahulu dari pada orang-orang kebanyakan. Karena mereka pikir investasi biaya yang mereka keluarkan akan berbanding lurus dengan apa yang mereka dapatkan nantinya.
  7. Malas ngoprek
  8. Apa jadinya programmer tanpa ngoprek? Programming adalah sebuah hardskill, sebuah bidang ilmu seperti bela diri yang jika semakin sering dilatih maka akan semakin jago. Programming bukanlah bidang ilmu hafalan, jika sudah hafal maka selesai sudah.Saat ini tidak akan ada orang yang jago dalam bidang programming yang tidak suka ngoprek karena mereka adalah pembelajar sejati. Mereka mempelajarinya kemudian mempraktekannya.

 

Cetak